Minggu, 21 Agustus 2016

(Review Orang Awam) Phobia 2016





Judul: Phobia
Tahun Rilis :2016
Negara: India
Genre: Psychological thriller
Sutradara: Pavan Kirpalani
Cast:
Radhika Apte as Mehak Deo
Satyadeep Mishra as Shaan 
Ankur Vikal as Manu 
Amrit Bagchi as Jiah

Film ini adalah film thriller India pertama yang jadi favoriteku. Mungkin karena ayah, ibu, adik-adikku, dan teman-teman dekatku suka banget bicarain film India yang lagi sering tayang di TV sekarang, bikin aku ogah nonton film India. Padahal dulu masih jamannya Shahrukh Kan dan Ranee Mukherjee aku suka banget sama India-indiaan gitu haha.

Mehak Deo adalah seorang pelukis terkenal. Di usia muda, bisa dibilang Mehak memiliki segala sesuatu yang diinginkan oleh wanita seusianya. Ia cantik, popular, disukai banyak pria, kaya, dan sukses. Suatu hari, di tengah-tengah pesta pameran lukisannya, Mehak melihat taksi berasap di halaman. Namun ia berusaha meyakinkan dirinya bahwa itu hanyalah khayalan karena tidak ada seorang pun di dekatnya menyadarinya. Sepulang pesta pameran lukisannya, Mehak mengalami kecelakaan yang menyebabkan ia menderita Agoraphobia, yaitu phobia yang membuat si penderita takut ketika ia berada di tempat umum.
Untuk menolong Mehak dan menyembuhkannya dari phobia, Shaan, teman dekat Mehak membawa Mehak pindah ke sebuah apartemen. Shaan berkata bahwa apartemen tersebut dulunya disewa oleh temannya bernama Jiah. Namun, sudah berbulan-bulan Jiah tidak muncul. Shaan berpendapat bahwa Jiah tidak akan kembali ke tempat tersebut karena ia kabur dan tidak melunasi uang sewa. Sesaat setelah Shaan pergi, Mehak membongkar lemari milik Jiah dan menemukan buku hariannya disana. Di dalam buku harian tersebut Jiah bercerita bahwa Manu, pacarnya yang tinggal di samping apartement mereka suka menyiksa dan memukulkanya.
Setelah membaca buku harian milik Jiah, Mehak berpendapat bahwa Jiah tidak kabur dari apartement melainkan dibunuh oleh Manu. Setelah berhari-hari tinggal di apartement tersebut, Mehak merasa ia diganggu oleh arwah Jiah. Ia sering merasa ketakutan ketika ia tiba-tiba melihat bayangan seorang wanita berlumuran darah keluar dari bath tub kamar mandinya dan ketika bayangan tersebut berjalan tertatih-tatih ke arahnya atau ketika ia menemukan jari tangan dan pisau di dalam freezer. Mehak merasa arwah Jiah berusaha menyampaikan sesuatu kepadanya.
Dibantu oleh Nikki dan Shaan (meskipun dengan oga-ogahan), Mehak mengadakan ritual untuk memanggil arwah Jiah. Namun, di tengah ritual tersebut mereka dikejutkan oleh ketukan keras seseorang dari luar. Mereka makin terkejut ketika seseorang tersebut adalah Jiah yang muncul tiba-tiba dengan keadaan sehat walafiat. Ia marah-marah ke Mehak karena sudah menyebarkan isu bahwa Jiah sudah meninggal (wkwkwk ngakak parah pas dibagian ini sumpah). 
Shaan merasa frustasi dengan keadaan Mehak karena bukannya menunjukkan kemajuan, ia kelihatan makin parah. Mehak merasa tersinggung dengan sikap Shaan yang mengakibatkan pertengkaran hebat diantara mereka. Di tengah-tengah pertengkaran tersebut Mehak menyadari bahwa ia dapat melihat masa depannya. Bayangan wanita berlumuran darah yang keluar dari bath up adalah bayangan ketika pisau yang ia pegang (yang awalnya dia pakai untuk melindungi dirinya sendiri dari serangan Shaan) mengenai lehernya. Ia juga tidak sengaja memotong jarinya sendiri yang kemudian Shaan simpan di freezer.

My comment:
Aku sendiri berpendapat nggak ada yang lack/kurang dari film ini baik dari segi akting, plot, dan sinematografi. Semua aktor dan aktris di film ini bener-bener bisa menjalani perannya. Ada sih beberapa part yang backing soundnya terdengar overdramatic, tapi overall nggak terlalu mengganggu kok.

Rating:
Imdb: 7/10
Ratingku: 9/10 
Recommended: yesss

1 komentar:

  1. Menurut anda, pada Mehak akhirnya sembuh tdak?
    Lukisan itu berarti dbuat sebelum Mehak mengalami musibah dn agoraphobia ya?

    BalasHapus

What are ways to help improve self-esteem?

OP: Aku adalah seseorang yang memiliki self-esteem yang sangat rendah. Apabila ada sesuatu terjadi, aku selalu merasa seperti aku telah...